Musim pancaroba seharusnya terjadi hanya pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan pada bulan September atau peralihan musim hujan ke musim kemarau pada bulan April. Musim pancaroba ditandai dengan panasnya matahari bersinar di siang hari, tetapi cuaca bisa berubah seketika menjadi hujan dan udara menjadi dingin. Perubahan cuaca yang berubah seketika inilah yang disebut dengan musim pancaroba.
Dengan pengaruh pemanasan global dan berkurangnya jumlah pepohonan di pegunungan di wilayah Indonesia, musim pancaroba sekarang bisa terjadi kapan saja, hampir bisa dibilang tidak mengenal lagi bulan seharusnya musim pancaroba tersebut terjadi. Hal ini mengakibatkan berbagai macam masalah, diantaranya pada para petani yang kesulitan menentukan waktu untuk memulai masa tanam.
Masalah lainnya adalah berhubungan dengan kesehatan. Banyak penyakit yang menular pada saat musim pancaroba ini. Perubahan udara dan temperatur yang seketika berpengaruh pada tubuh, membuat sistem imunitas (daya tahan) tubuh kita berkurang. Membuat penyakit mudah menjangkiti kita.
Pada anak-anak, masalah ini lebih terasa pengaruhnya. Anak-anak cenderung melupakan atau bahkan tidak tahu bagaimana menjaga kebersihan diri selama masa pancaroba ini. Untuk itulah, selalu budayakan cuci tangan 7 langkah setelah bermain atau sebelum makan.
Pencegahan dengan cuci tangan ini agar anak-anak terhindar dari infeksi kuman penyebab penyakit yang bisa tersebar melalui kontak dengan tangan. Penyakit-penyakit yang bisa dihindari dengan membiasakan cuci tangan seperti pilek hingga penyakit serius seperti meningitis dan hepatitis A.
Cuci tangan yang benar adalah cuci tangan pakai sabun dan air mengalir dengan langkah-langkah yang dianjurkan. WHO (World Health Organization – Organisasi Kesehatan Dunia) membagi cuci tangan ke dalam 11 langkah. Namun kita dapat merangkumnya menjadi 7 langkah sederhana. Berikut adalah 7 langkah cuci tangan yang dapat kita ajarkan pada anak-anak.
- Basahi tangan dengan air mengalir
- Gunakan sabun antibakteri, karena efektif untuk menghilangkan kuman penyebab penyakit
- Gosok-gosok tangan hingga sabun mengeluarkan busa
- Ratakan sabun dan gosok tangan setidaknya selama 20 detik. Ingatlah untuk menggosok semua permukaan, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, antara jemari, dan di bawah kuku
- Bilas tangan hingga tak ada busa sabun yang tersisa
- Keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu kering
- Matikan kran dengan siku tangan atau handuk agar kuman yang mungkin menempel pada kran tidak mencemari tangan yang sudah bersih
Biasakanlah anak-anak kita melakukan cuci tangan dengan 7 langkah di atas setelah bermain-main atau sebelum makan untuk meminimalkan resiko terinfeksi kuman penyebab penyakit. Berikanlah teladan dengan mengajak anak-anak kita bersama-sama melakukan cuci tangan 7 langkah ini setelah menemani anak-anak kita bermain-main atau sebelum dan sesudah makan.