Air ketuban adalah air yang keluar dari vagina calon ibu dan merupakan tanda-tanda akan melahirkan mulai terlihat. Pada saat seorang wanita sedang hamil, banyak cairan yang keluar dari vagina mereka, sehingga ibu-ibu hamil kesulitan dalam mengenali cairan yang keluar. Apakah yang keluar itu air ketuban atau tidak.
Bila air ketuban sudah pecah, tetapi ibu hamil terlambat memeriksakan diri bisa berakibat fatal. Bayi yang berada di dalam kandungan akan kekurangan cairan dan lemas di dalam kandungan. Apabila air ketuban di dalam kandungan ibu sudah habis, harus dilakukan operasi caesar untuk mengeluarkan bayi yang ada di dalam kandungan. Dan harus segera dikeluarkan, karena bayi terlalu lama lemas di dalam kandungan bisa mengakibatkan kematian pada bayi tersebut.
Itulah pentingnya mengenali tentang ketuban pecah bagi ibu hamil. Apabila sudah mengetahui yang keluar dari vagina adalah air ketuban, maka ibu hamil bisa segera memanggil bidan atau pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk segera ditangani oleh bidan atau ahlinya.
Ciri-ciri air ketuban yang perlu diketahui sebagai berikut.
- Bening
Cairan ketuban yang dikeluarkan lebih bening kadang disertai dengan flek berwarna putih serta terkadang bercampur dengan darah. Sedangkan urin memiliki warna yang pekat atau agak kekuning-kuningan, sedangkan keputihan cairannya berwarna putih bening - Encer
Cairan ketuban merupakan cairan yang encer dan tidak lengket. Sangat berbeda dengan cairan keputihan yang tidak encer dan lengket - Bau
Bau cairan ketuban agak harum, tetapi bagi sebagian ibu hamil yang lain, bau air ketubannya bisa saja amis - Kertas lakmus
Jika ibu hamil masih ragu-ragu apakah cairan yang dikeluarkannya merupakan air ketuban atau bukan, bisa menggunakan kertas lakmus yang biasa terdapat di toko kesehatan atau toko kimia. Apabila kertas lakmus diteteskan cairan yang keluar, kertas akan berubah warna bila cairan tersebut adalah cairan ketuban, dan tidak akan berubah warna bila bukan cairan ketuban
Beberapa gejala yang biasanya dirasakan oleh ibu hamil bila air ketuban pecah diantaranya.
- Ada cairan merembes keluar dari vagina
Cairan ketuban merembes melalui vagina dan rasanya tidak bisa ditahan oleh ibu hamil. Keluarnya cairan ketuban rasanya seperti keluarnya darah haid saat menstruasi. Cairan ketuban yang merembes keluar jumlahnya bisa banyak dan bisa juga sedikit. Banyak wanita yang tidak menyadari ada cairan yang merembes dari vaginanya, sehingga tanda ini sering diabaikan ibu hamil - Menetesnya cairan dari vagina
Ciri ini lebih banyak dirasakan oleh wanita dibandingkan yang pertama, karena air ketuban tidak hanya merembes, tetapi juga menetes dari vagina. Jumlah air ketuban yang dikeluarkan lebih banyak dari tanda pertama - Ada yang pecah
Ibu hamil juga bisa merasakan ada sesuatu yang pecah di dalam perutnya, seperti gelembung yang kemudian meletus. Perasaan ada yang pecah ini terjadi ketika akan ada air ketuban yang akan keluar. Banyak ibu hamil yang kaget dengan suara ini, sehingga membuat mereka gugup - Cairan terasa hangat
Selain merasakan ada gelembung yang pecah, ibu hamil juga merasakan adanya cairan yang merembes keluar kemudian menetes diantara kedua pahanya. Cairan ini terasa hangat seperti air seni, tapi tentunya dengan ciri yang berbeda dengan air seni - Tertekan
Selain merasakan ketuban pecah dan keluarnya cairan dari vagina, ibu hamil juga akan merasakan adanya tekanan di perut bagian bawah. Setelah tekanan ini terjadi, ibu hamil akan merasakan adanya kontraksi secara terus menerus - Sakit ketika kontraksi
Kontraksi yang terjadi ketika akan melahirkan terasa sangat sakit. Biasanya perut terasa panas, punggung pegal dan masih banyak lagi lainnya
Setelah ibu hamil mengetahui bahwa air ketubannya sudah pecah, maka ibu hamil tidak boleh panik, sebaiknya berbaring untuk mengurangi air ketuban yang keluar, sambil memanggil suami atau orang di sekitar untuk membawa ibu hamil ke fasilitas kesehatan terdekat. Tenaga kesehatan baik bidan maupun dokter kandungan akan dapat menentukan cara yang tepat dan cepat untuk mengatasi air ketuban yang pecah tersebut.
paling banyak dicari:
- cara menggunakan kertas lakmus untuk cek air ketuban (15)