Struktur dan Komponen Dasar Pemrograman Pascal

Seperti bahasa pemrograman lainnya, dalam Pascal juga ada aturan tersendiri dalam penulisan programnya. Struktur pemrograman Pascal terdiri dari sebuah judul program dan badan program. Badan program dibagi menjadi dua bagian, bagian deklarasi dan bagian pernyataan (statement).

Secara umum struktur program Pascal adalah seperti berikut.

PROGRAM namaprogram; //judul program
 
//awal blok program
//awal bagian deklarasi
LABEL namalabel; //deklarasi label
CONST ....; //deklarasi konstanta
TYPE ....; //deklarasi tipe
VAR ....; //deklarasi variabel
PROCEDURE namaprosedur; //deklarasi prosedur
......................;
FUNCTION namafungsi; //deklarasi fungsi
...................;
//akhir bagian deklarasi
 
//awal bagian pernyataan
begin //menyatakan awal dari pernyataan
	(statement);
	......;
	......;
end. //menyatakan akhir dari pernyataan
//akhir bagian pernyataan
//akhir blok program

Contoh: menghitung penjumlahan dua bilangan bulat

Program Penjumlahan; //judul
var A, B, hasil : integer; //deklarasi variabel
begin
	A := 2; //statement
	B := 3; //statement
	hasil := A + B; //statement
	writeln(A,B,hasil); //statement
end.

struktur-dasar-pascal.png

Judul program sifatnya adalah pilihan, dan bila ditulis, harus terletak pada awal program dan diakhiri dengan titik koma.
Apabila di dalam program digunakan pengenal (identifier), maka harus dideklarasikan di bagian deklarasi. Identifier dapat berupa label, konstanta, variabel, tipe, prosedur, dan fungsi. Bila suatu program menggunakan identifier, Pascal menuntut supaya identifier tersebut diperkenalkan terlebih dahulu sebelum digunakan, yaitu dideklarasikan terlebih dahulu pada bagian ini.




Beberapa aturan dalam program Pascal:

  • Akhir sebuah program Pascal ditandai dengan tanda baca titik “.” setelah END yang paling akhir.
  • Tanda titik koma “;” merupakan pemisah antar intruksi satu dengan lainnya.
  • Beberapa statement boleh ditulis menjadi satu baris dengan dipisahkan oleh tanda baca titik koma “;”
  • Baris komentar diletakkan di antara tanda “(*” dan “*)” atau diantara tanda “{” dan “}” atau setelah tanda “//”
    Contoh:

    	var a : real;	(*nilai bilangan pertama*)
    	    b : real;	{nilai bilangan kedua}
    	    c : real;	//nilai bilangan ketiga

Leave a Reply